Rakor Sensus Pertanian 2023 di Jakpus Dibuka
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir membuka Rapat Koordinasi Sensus Pertanian (ST) 2023 bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) di Sunter, Jakarta Utara.
Sensus dimulai dari 1-30 Juni 2023
Chaidir mengatakan, dalam rakor tersebut BPS Jakarta Pusat mulai melaksanakan ST 2023 yang bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian.
Termasuk menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian dan kerangka sampel untuk survei pertanian.
Tim Penilai Tinjau Urban Farming dan BPS Kelurahan Pondok Kopi"Sensus dimulai dari 1 hingga 30 Juni 2023. ST 2023 akan mencakup tujuh subsektor, terdiri dari tanaman pangan, hortikultura, perikanan, perkebunan, kehutanan dan jasa pertanian serta peternakan," ujar Chaidir, Kamis (8/6).
Chaidir menuturkan, nantinya BPS Jakarta Pusat akan kembali mendata sumber-sumber pertanian untuk pembaruan data. Sehingga bisa didapat data yang valid untuk digunakan sebagai perencanaan dan juga pengambilan keputusan di waktu-waktu mendatang.
"Para petugas pengambil data harus dapat melakukan komunikasi secara baik kepada masyarakat yang menjadi audiensi," katanya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk menyambut baik para petugas yang akan mendata agar bisa mendapatkan data sensus pertanian yang valid bagi program pembangunan di wilayah.
"Saya mengimbau masyarakat agar dapat secara aktif dan partisipatif dalam mendukung kegiatan ini," ucapnya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan
Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Penty Yunesi menambahkan, wilayah ini telah memiliki pertanian perkotaan yang berada di tengah-tengah masyarakat, baik secara hidroponik maupun konvensional."Pertanian hidroponik maupun konvensional akan didata," tuturnya.
Kepala Pusat Statistik BPS Jakarta Pusat, Akhmad Fikri berharap, ST 2023 mampu
menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis di sektor pertanian dengan cara meningkatkan kualitas desain kebijakan yang diformulasikan.
“Pelaksanaan ST 2023 diharapkan juga memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Jakarta Pusat," tandasnya.